MANUSIA MAKHLUK PENELITI Didalam Al-Quran allah telah menurunkan wahyunya didalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Allah S.W.T telah memerintahkan manusia untuk menghabiskan waktunya dengan membaca. Karena dengan membaca banyak manfaat yang dapat diterima. Dengan membaca banyak pengetahuan yang kita dapat, segala sesuatu dapat kita ketahui dengan membaca, sehingga apapun itu akan terasa mudah. Menjadi peneiliti atau manusia sebaga makhluk peniliti erupakan hal yang manusiawi. manusia memiliki sifat keingin tahuan yang tinggi, sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk peniliti. dalam kehiddupan sehari-hari segala sesuatunya harus didahului dengan bismillah. agar kegiatan sehari-hari kita dirdhoi oleh Allah S.W.T Pada zaman dahulu orang muslim jauh lebih maju dari pada orang non-muslim banyak penemuan yang ditemukan oleh orang muslim. Namun penemuan tersebut diakui oleh orang-orang non-muslim. Dalam mencari ilmu inilah manusia zaman sekarang harus membuktikan sem
FAROID ATAU MAWARIST Ilmu Faraid adalah ilmu yang diketahui dengannya siapa yang berhak mendapat waris dan siapa yang tidak berhak, dan juga berapa ukuran untuk setiap ahli waris , definisi ilmu al-faraidh yang paling tepat adalah apa yang disebutkan Ad-Dardir dalam Asy-Syarhul Kabir (juz 4, hal. 406), bahwa ilmu al-faraidh adalah: “Ilmu yang dengannya dapat diketahui siapa yang berhak mewarisi dengan (rincian) jatah warisnya masing-masing dan diketahui pula siapa yang tidak berhak mewarisi.” Pokok bahasan ilmu al-faraidh adalah pembagian harta waris yang ditinggalkan si mayit kepada ahli warisnya, sesuai bimbingan Allah dan Rasul-Nya. Demikian pula mendudukkan siapa yang berhak mendapatkan harta waris dan siapa yang tidak berhak mendapatkannya dari keluarga si mayit, serta memproses penghitungannya agar dapat diketahui jatah/bagian dari masing-masing ahli waris tersebut. Dasar pijakannya adalah Al-Qur’an , Sunnah Rasulullah n, dan ijma’ . Adapun